SLB Negeri 3 Denpasar kembali menggelar kegiatan Pasraman Kilat, yang kali ini dilaksanakan mulai hari Selasa, 9 Juli 2024 hingga Kamis, 11 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya serta tradisi Bali kepada para peserta didik melalui serangkaian aktivitas yang edukatif dan inspiratif. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam tentang nilai-nilai agama dan budaya Bali kepada para peserta didik.

Hari Pertama: Budaya Bali dalam Kegiatan Ma-Bali
Pada hari pertama, kegiatan Pasraman Kilat difokuskan pada pelestarian budaya Bali melalui berbagai aktivitas yang dikemas dalam Ma-Bali. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi:
- Mabusana Adat Bali: Pengenalan dan penggunaan pakaian adat Bali.
- Mabasa Bali: Pelatihan bahasa Bali, termasuk debat dalam bahasa Bali.
- Magending Bali: Belajar menyanyikan lagu-lagu tradisional Bali.
- Maplalianan Tradisional Bali: Permainan tradisional Bali.
- Masatua Bali: Mendongeng cerita rakyat Bali.
- Mangigel Bali: Menari tarian tradisional Bali.
- Magambel Tradisional Bali: Bermain alat musik tradisional Bali.

Hari Kedua: Sosialisasi dan Praktik Bersembahyang
Hari kedua diisi dengan kegiatan keagamaan, meliputi:
- Sosialisasi Etika Bersembahyang: Penjelasan mengenai tata cara dan etika bersembahyang dalam agama Hindu.
- Praktik Bersembahyang: Latihan langsung bersembahyang sesuai dengan ajaran Hindu.
- Praktik Membuat Perlengkapan Upakara: Pembuatan perlengkapan upacara keagamaan seperti canang dan banten.

Hari Ketiga: Praktik Membuat Perlengkapan Upakara
Pada hari terakhir, kegiatan difokuskan pada praktik membuat perlengkapan upakara. Siswa-siswa diajarkan cara membuat berbagai perlengkapan yang digunakan dalam upacara keagamaan sehari-hari di Bali.
Kegiatan Pasraman Kilat ini merupakan salah satu upaya SLB Negeri 3 Denpasar untuk melestarikan budaya dan tradisi Bali, serta mengajarkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda. Dalam Pasraman Kilat ini, para siswa mengikuti berbagai kegiatan seperti ceramah, diskusi, dan praktik ibadah. Mereka juga diajarkan tentang pentingnya toleransi, kerja sama, dan rasa saling menghormati antar sesama. Semua kegiatan ini dirancang untuk membentuk karakter yang baik dan mempersiapkan siswa menjadi individu yang